Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, bakal memperkuatbranding batik asli dengan menerapkan stiker hologram pada batik sebagai jaminan keaslian produk tersebut.
Ketua Asephi Kota Pekalongan Romi Oktabirawa mengatakan, penerapan hologram batik itu sekaligus mengantisipasi merebaknya tekstil bermotif batik atau "printing" yang menguasai pasar batik.
"Oleh karena itu, Asephi akan menjadi lembaga penggaransi batik. Adapun penerapan stiker hologram pada batik tersebut untuk memperkuat branding batik asli," kata Romi di Pekalongan, Kamis (25/02/2016).
Menurut dia, pertimbangan Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO) memberikan penghargaan terhadap batik sebagai bentuk budaya bukan benda warisan manusia karena terkait dengan prosesnya, bukan karena motifnya.
"Oleh karena, kami ingin menguatkan lagi branding batik asli sebagai upaya melindungi konsumen," katanya.
Ia mencontohkan saat pameran Inacraft di Jakarta beberapa waktu lalu, ada konsumen yang membeli batik asli tetapi ternyata batik yang dibeli adalah jenis batik cap.
"Bilangnya batik asli, ternyata 'printing' padahal harganya lumayan tinggi. Kami tidak ingin mengucilkan batik cap, tetapi hanya ingin ada kejujuran dalam menjual produk," katanya.
Ia mengatakan penerapan stiker hologram pada batik asli akan dimulai saat pameran Inacraft di Jakarta, 20-24 April mendatang.
"Kami akan membuat stiker hologram yang menunjukkan batik asli. Nantinya, stan Inacraft akan diberi tanda stiker itu," katanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar